Rabu, 18 Januari 2012

Belitung, wara wiri di Negeri Laskar Pelangi.. (1)



Di Negeri Laskar Pelangi
Bintang - gemintang lebih gemerlap
Rembulan lebih dekat
Awan - gemawan lebih rupawan


Setelah selama  3 tahun dari 2008 - 2011 diracunin tentang indahnya Belitung oleh film box office Laskar Pelangi  akhirnya pada awal taun 2012 ini gw berkesempetan mendatangi Negeri Laskar Pelangi (Alhamdulillah ya sesuatu). Bisa kesana ala backpacker aja udah merupakan kenikmatan tersendiri ditambah tiket promo Sriwijaya seharga 550ribu PP yang gw dapet membuat trip kali ini terasa berjuta juta nikmatnya.

HARI 1
Kita udah di bandara untuk check in jam 5 subuh karena penerbangan jam 06.30 WIB. Untung pesawat tepat waktu, jam 06.30 kita langsung berangkat. Perjalanan dapat ditempuh dalam waktu 45 menit saja. Begitu mendarat kita langsung menemukan spot buat poto perdana kita.



Puas poto poto kita pun keluar bandara H.AS.Hanandjoeddin untuk bertemu dengan jemputan kita dan menuju tempat pengisian BBP alias bahan bakar perut yaitu mi Belitung. Sepertinya tempat makan ini lumayan terkenal, terbukti dengan banyaknya poto poto artis yang pernah makan disini dan tingkat keramaian tempat ini. Mi Belitung ini berisi campuran mi kuning, udang, bawang, emping dan kuah yang diracik dengan bumbu rahasia oleh pemiliknya yang menjadikan rasanya maknyuuusss..kalian harus coba mampir kesini kalo maen ke Belitung. Tempatnya deket bunderan batu meteor dan dapat dinikmati dengan harga 10ribu saja. Oia disini ga ada angkutan umum ya. Jadi klo mau jalan jaan mending ikut travel aja atau nyewa mobil. Tenang aja di bandara banyak tersedia kok.


Jangan lupa poto poto di depan tugu batu meteor yang berada di pusat kota Tanjungpandan dan merupakan ikon dari kota Tanjungpandan.



Pantai Burong Mandi

Berikutnya kita menuju homestay untuk naro barang dan tujuan kita berikutnya adalah daerah Belitung Timur. Dari Tanjungpandan ke Manggar dapat ditempuh dengan waktu 90 menit. Pertama kita akan menuju Pantai Burong Mandi. Akan tetapi karena ini hari Jumat maka para lelaki mampir ke mesjid deket  pantai untuk solat. Di sekitar masjid terdapat hutan dan banyak monyet monyet berekor panjang yang  sedang bermain main, sayang gada yang bawa kamera SLR. Selesai solat kita hanya sebentar menghabiskan waktu disini karena udah harus berangkat ke tempat berikutnya.


ada yang bisa liat lutungnya??

a man who can't be moved..

Vihara Dewi Kwan Im

Ga jauh dari sana ada Vihara Buddhayana atau lebih dikenal dengan Vihara Dewi Kwan Im yaitu sebuah Vihara yang dibangun 253 tahun lalu tempat turunnya Dewi Kwan Im di Belitung. Sang Dewi turun di atas sebuah batu tinggi dan besar yang berbentuk Teratai pada puncaknya. Percaya ga percaya, gimana anda menyikapinya.


ini tempat sang dewi turun..

Manggar

Ga lama disana kita jalan lagi. Kali ini kita menuju Manggar : Kota 1001 Warung Kopi. Disini kopinya juara banget deh. Cuma 2ribu aja kita udah bisa nikmatin secangkir kopi nikmat. Gw ga brani nanya harga aslinya, soalnya kata yang jual itu harga perkenalan buat orang Jakarta dari dia. *makasih ya pak*

cara nyeduh kopi..

kopi manggar..

Berikutnya adalah waktu makan siang, kita makan juga di salah satu warung kopi tapi nasinya nasi bungkus. Harga kopi di warung yang ini bervariasi antara 5ribu - 10ribu. Berhubung udah ngerasain enaknya kopi manggar di warung sebelumnya jadi gw ga terlalu tertarik disini dan cuma pesen es kopi aja.


kopi item, kopi susu, es kopi..

Bendungan Pice

Kenyang, tujuan kita berikutnya adalah Bendungan Pice yang membendung aliran Sungai Lenggang yang sudah berdiri semenjak 1936. Sungai Lenggang sendiri adalah sungai terpanjang di Beltung Timur yang terdapat di Desa Lenggang.

                         


Desa Gantong

Tujuan terakhir dan pamungkas kita hari ini adalah desa Gantong, yup jangan ngaku pecinta film Laskar Pelangi klo gatau desa ini. Desa ini adalah desa tempat beradanya SD Muhammadiyah Gantong atau lebih dikenal dengan SD Laskar Pelangi. Lengkap dengan kelas yang atapnya bolong, wc di sampingnya, pohon tempat Mahar mencari ide dan ga lupa 2 tiang miring penyangga sekolah agar tidak roboh yang jadi ciri khas SD ini. Saran gw sih keluarkan semua kemaluan kemampuan narsis kalian disini.


SD Muhammadiyah..

kondisi kelas..

tempat mencari ide Mahar..

ini sekolahnya..

Puaaas banget bernarsis ria maka saatnya pulang. Kita kembali menikmati 90 menit perjalanan pulang ke Tanjungpandan. Oia 90 menit disini tuh jaauuuuh banget. Beda sama 90 menit di Jakarta yang cuma bisa dari Depok - Sunter. Dijalanpun kita disuguhkan pemandangan sunset yang okeeh walau kita hanya ngeliat dari bus.




Di guest house kita langsung antri mandi dan siap siap untuk makan di restoran SS (Spesial Sambal) dengan menu andalan disini yaitu Ayam kampus Kampung Tulang Lunak seharga 21ribu dan sambil nunggu (jadinya lamaaaa) gw mesen jagung bakar pedes seharga 5ribu.



Akhirnya malam ini perut udah terisi, saatnya istirahat. Tapi niat hanyalah niat, sesampainya di homestay kita malah nonton dvd dan pesta duren. Kita (gw, pak Kirman, Pendi, Andi dan Dwi) patungan masing masing 20ribu untuk beli duren dan dapet 12 buah duren. Pas udah makan ternyata kita cuma kuat sampe di duren  ke 7. Karena udah muai pusing dan panas maka pesta dihentikan. Pas banget kita siap siap tidur diluar langsung hujan. Alhamdulillah Tuhan emang selalu bersama bekpeker.


Selamat tidur. Sampai jumpa besok.

HARI 2

Suara theme "Mission Impossible" yang merupakan alarm hape gw menandakan hari sudah berganti dan gw harus bangun untuk solat subuh dan mandi. Sarapan kita hari ini adalah Soto Belitung. Soto Belitung ini mirip dengan lontong sayur menurut gw. Cuma rasanya lebih gurih. Harganya cuma 10ribu. Disini gw mesen telor stengah mentah dan kopi item seitem kulit Vikki dengan total harga 10ribu juga (mahaaall..)



Pulau Lengkuas

Tema kita hari ini adalah island hopping yang dimulai dari pulau Lengkuas. Pulau Lengkuas adalah nama pulau tempat berdirinya mercusuar yang dibangun pada tahun 1882 sebagai pemandu pelayaran laut Tanjung Binga dan sekitarnya. Dari Desa Tanjung Binga ke Pulau Lengkuas dapat ditempuh dalam waktu 25 menit. Dari Pulau Lengkuas dapat dilihat keindahan alam laut serta panorama laut di Belitung

Disini lo semua WAJIB naik sampe atas mercusuar dengan biaya 5ribu karena walau harus naik sampe 18 lantai yang bikin kaki pegel tapi begitu sampe diatas semua kelelahan akan dibayar lunas, lebih malah karena sepanjang naik tangga di depan gw ada rombongan cewe pake rok mini (tau dong pemandangan yang gw liat kayak apa??). 


Diatas ini sangat cocok buat yang mau bunuh diri. Insya Allah langsung sukses pada percobaan pertama begitu loncat dari sini (becanda deng..don't try this at there ya). Pemandangan disni mah juara dah. Ga ada pulau lain yang ngalahin. Gw bingung deskripsiin viewnya, biarkan poto yang berbicara.



Ga jauh dari sini juga ada tumpukan bebatuan yang tersusun dengan indahnya yang amat sangat sayang klo ga buat poto poto.





Pulau Burung

Selanjutnya adalah Pulau Burung untuk snorkling dan makan siang. Menu kita adalah nasi + ikan asin + sayur daun singkong + sambel + nori = nasi + sushi ikan asin. Disini hamparan pasir putih yang lembut dan  laut yang tenang ideal sekali untuk berenang dan berjemur. Batu granit yang menonjol rapi dan membentuk kepala burung menonjol rapi di atas hamparan air laut sebening kristal cocok sebagai latar belakang mengabadikan kenangan berupa poto.

bahan dasar sushi ikan asin..




Pulau Babi

Beuuuhhh disini alam bawah lautnya kereeennn cuma harus hati hati karena banyak bulu babinya. Kita juga bisa naik ke bebatuan besar di tengah laut untuk poto poto. DI pulaunya juga terdapat pulau yang ada warungnya tempat kita bersih bersih. Konon dinamakan Pulau Babi karena dulu ada orang sakti yang memelihara babi disini, jadilah namanya pulau babi. Selain itu disini juga ada tempat outbond mini, cottage buat honeymoon, penangkaran tukik kayak di Ujung Genteng, batu batu besar (lagi) dan pemandangan sunset. Oia mba mba warung disini cakep loh. Bodinya juga okeh. Sayang ga sempet kenalan.






Homestay

Kembali ke homestay berarti kembali antri mandi. Untung gw kebagian pertama. Kali ini makan malam kita di Restoran Sari Laut yang menyediakan menu khas Belitung yaitu Gangan Kuah Kuning. Menu ini terdiri dari rempah rempah yang membuat kuahnya jadi kuning dan dimasak dengan ikan laut. Kali ini ikannya adalah kepala kakap. Rasanya maknyuuuus banget. Gw sampe 3 kali nambah cui. Harga ikan ini adalah 40ribu/porsi bisa untuk 4-5 orang. Biasanya dinikmati dengan tumis kangkung.



Gangan Rempah Kuning

Setelah sang ikan pindah ke perut kita semua maka kita semua siap melanjutkan perjalanan ke alam mimpi. Lagilagi rencana hanya rencana. Malem itu kita asik main kart dengan Vikki jadi juara bertahan kalah.

Ahirnya saatnya tidur. Kelelahan snorkling dan jalan jalan membuat kita cepet terlelap. Sampe jumpa di Belitung bag.2, besok kita akan main main ke Tanjung Tinggi dan Danau Kaolin di Belitung (2)

Selamat malam Belitung.

1 komentar:

titta's blog mengatakan...

ramdhannnnn.... kaulah racun dunia sesungguhnya.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...