Selasa, 24 April 2012

Makassar - Surabaya yang penuh cinta..

Selamat pagi Makassar.

Kumandang Adzan subuh membangunkan kita. Ternyata kita sudah sampai di Makassar. Langsung aja kita ambil wudhu dan melaksanakan solat subuh di mesjid terdekat. Selesai solat kita berpencar. Suging, Dyan, Coco dan Rani memilih tidur. Sedangkan gw? Gw ngerasa tidur di Makassar pagi ini adalah sesuatu yang mubazir. Kapan lagi bisa explore Losari?? Oia gw belum bilang ya klo kita sedang berada di Pantai Losari. Di hari minggu ini Pantai Losari akan berubah jadi pasar Losari. Maka semenjak subuh dan masih sepi gw udah keluyuran dan poto poto sendirian mumpung Losari masih berwujud pantai.


Sepanjang perjalanan ke pantai di kanan kiri jalan kita akan ngeliat bebagai tukang jualan sedang mempersiapkan daganganya. Ada tukang kacamata, tukang baju, tukang obat sampe tukang sarang semut. Makin mendekati pantai makin parah. Berbagai tukang jualan menggunakan mobil memenuhi pantai. Sedangkan ada panggung yang berdiri di tengah pantai. Gara gara ni panggung gw jadi gabisa dapet poto di antara tulisan pantai Losari yang jadi ikon pantai ini.

Kamis, 19 April 2012

Tana Toraja, tempat yang meninggal menjadi "raja"...



Tuhan cinta backpacker. Gw dan banyak pembawa tas punggung lainnya percaya itu, bahwa Tuhan selalu cinta pada mereka yang menempuh perjalanan dan bahwa para penyusur bumi Allah ini banyak dinaungi keberuntungan.

Keberuntungan diawali dengan tawaran tiket promo menuju Makassar menggantikan Anggar yang gabisa pergi karena ke Sempu. Hanya orang yang setengah gila yang bakal nolak tiket pesawat promo PP seharga 278ribu menuju Makassar dari Surabaya. Lalu dengan di dapaetnya tiket KA Eksekutip Argo Anggrek seharga 100ribu. Ga hanya berhenti di situ ternyata kita dapet kursi di deket LCD yang nyetel pilm box office sepanjang perjalanan, kursi di depan kita juga ga ada penumpangnya, so kita bisa maen kartu dan selonjoran. Pokoknya berasa di rumah sendiri deh.

Senin, 09 April 2012

Pulau Rambut : a Little Heaven of Bird..


Gw pernah denger ada cerita seperti ini : Pernah dengar Nyi Roro Kidul? Konon, penguasa Laut Selatan Jawa ini pernah berkunjung ke Laut Utara. Tapi dia ditolak masuk oleh penguasa Utara Jawa dan disambut dengan hantaman badai. Begitu parahnya badai itu, hingga kapalnya pecah menjadi taburan pulau sepanjang Teluk Jakarta. Dapurnya terlempar ke udara, jatuh ke lautan dan menjelma menjadi Pulau Bokor. Nyi Roro Kidul sendiri terhempas dan kondenya jatuh terberai, hingga menjadi Pulau Jem Rambut.



Sebagai backpacker pemula nan amatir, gw punya banyak cerita-cerita kecil yang menurut gw menakjubkan, yang pasti ga bakal gw dapet kalo gw ngabisin hari libur gw dengan menonton tivi seharian. Sodara sodara, percaya atau nggak menonton tivi terlalu lama itu menghapus keberuntungan-keberuntungan kita untuk mendapati keajaiban-keajaiban kecil diluar sana.

Di malam hari yang tenang mendadak Yasir ngajak 1 day trip dadakan ke Pulau Rambut. Dalem hati gw nanya kayak apa pulau itu ya??apakah banyak rambut kayak namanya. Ternyata saat buka di google pulau rambut itu adalah tempat bersarangnya ratusan burung. Walau gw tiap hari udah liat burung tetep aja gw tergoda mengunjungi pulau ini. Pokoknya kita kesana tanpa ada persiapan apapun sebelumnya. Dan disinilah cerita kecil gw dimulai.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...