Jakarta Treasure Track

Berawal dari sebuah buku, ya, sebuah buku itu yang menginspirasi dan menantang gw untuk membuat sesuatu yang beda. Sesuatu yang unik tanpa harus meninggalkan sesuatu yang lama. Entah takdir entah nasib saat itu pula gw lagi nonton "Amazing Race" yang berlokasi di Surabaya.

Hmmm..kenapa ga sekalian aja gw bikin acara yang berkonsep balapan, dengan duit terbatas, ga boleh bawa kendaraan pribadi, memecahkan clue yang dikasih sambil berkeliling Jakarta tanpa ada yang ngawasin dan mengunjungi tempat tempat keren yang mungkin sudah terlupakan oleh warganya.

Daan jadilah JAKARTA TREASURE TRACK!!!! *nyalain kembang api*

Konsepnya gampang aja :
1. Ga boleh bawa duit
2. Ga boleh naik kendaraan pribadi
3. Harus memecahkan clue yang dikasih

Selain peraturan itu, bebas. Kalian bebas ngatur itenerary, bebas mau naik apa aja, bebas mau istirahat kapan aja, bebas mau makan apaan aja. Yang penting tim tercepat sampai di finish itulah yang berhak mendapatkan hadiah berupa "Harta" (ya namanya juga TREASURE track)

Dan gw pun mulai mencari orang orang yang mau membantu acara ini. Tapi merekrut simpatisan ga semudah beli bokep di Glodok. Hampir semua memilih jadi peserta setelah konsepnya mereka liat. Dukungan dari komunitas pun ga gw dapat.

Tapi semua omongan itu bagai bumbu penyedap atas ambisi egois gw ini. Gw harus buktiin ke diri gw pada khususnya dan ke jemaah pada umumnya klo gw bisa kok bikin ni acara walau minim bantuan dan minim bajet. Emang sih nih acara ga original asli. Gw mengadaptasi dari "Amazing Race" dan "Jakarta Historical Race"nya anak anak Kaskus tapi setidaknya gw berusaha menambahkan something new di acara ini.

Ternyata Tuhan Maha Asyik. Ga lama setelah memposting event maka ada sekitar 50 pendaftar sedangkan kuota hanya 32. Setelah ngobrol dan menyamakan visi dan misi maka terbentuklah 8 tim yang tiap timnya terdiri dari 4 orang sarap, kreatif dan gatau malu yang siap bertualang di kerasnya ibukota.

Dan akhirnya clue selesai dibuat, kaos juga udah dibagikan, tim udah dibentuk dan peserta pun sudah saling kenal. Satu satunya kekhawatiran gw adalah susahnya clue yang akan mereka pecahkan dan lambatnya otak mereka. *dikeplak*

"Hari telah berganti tak dapat kuhindari, tibalah saat ini bertemu dengannya. Jantungku berdegup cepat kaki bergetar hebat.."

Tanggal 5 Mei pun tiba. Lagu "Hari Bersamanya" milik band favorit gw Sheila on 7 mengalun di henpon. Playlist hari ini seakan tau perasaan yang sedang gw alamin. Gw degdegan parah brooo. Takut clue terlalu susah, takut acaranya garing, takut ujan, takut mereka ga sampe finish, takut ARB jadi presiden dan beribu takut lainnya yang kalo dideretin konon ga kalah panjang sama antrian pendaki yang mau muncak Mahameru

Apa yang membuat Semeru begitu terkenal sekarang??

Ternyata para fans Tracker (sebutan bagi para peserta JTT) udah menyambut gw di miting poin Monas. Ga pake lama langsung aja gw kumpulin para pemimpin tim yang juga calon pemimpin bangsa ini untuk di prospek MLM jelasin aturan mainnya.

Setelah jelas mereka kembali ke timnya dan menjelaskan ke rekan timnya. Games pertama adalah mencari 10 benda kecil dan ke 10 benda kecil itu harus disusun hingga menjadi 5 baris dan tiap barisnya berisi 4 benda. *Buat pemirsa dirumah silahkan mencoba* *yang bisa dapet sop duren*

Setelah berhasil maka mereka akan diberi kertas berisi tujuan pertama dan salah seorang dari timnya harus memberi tau anggota yang lain dengan semaphore. Iya semaphore yang dipake di pramuka itu!! Masih ada yang inget??

Tim yang duluan tau tujuannya akan mendapat amplop berisi clue yang harus dipecahkan untuk menuju tempat berikutnya dan sejumlah duit buat dana mereka jalan2. Cukup ga cukup itulah dana mereka, jadi pinter2 mereka untuk menggunakannya. Hei, salah satu kemampuan bekpeker adalah mengelola bajet bukan??

Inilah petunjuk clue mereka :

- “Cerita masa lalu terletak dikaki raksasa berpedang kembar”
- “Jalan kebahagiaan terbuka bersama nyanyian para nelayan”
- "Jalur menuju harta ditemukan pelaut termuda yang menemui sang pencipta"

Dan akhirnya masing masing tim pun meninggalkan Monas dengan ceritanya masing masing. Ada tim Peri Cinta (nama yang..ya..u knowlah) yang nyasar ke gedung Bank Indonesia, ada tim Chibi Chibi yang nimbrung kondangan buat makan, ada tim Komisi 1 yang berniat alih profesi jadi tur guide di salah satu Musium saking apalnya, ada tim Serenade yang akhirnya kesampaian foto siang siang di Bunderan HI, ada tim Madu 3 yang efektif, cerdas dan efisien dalam menggunakan taktik (yang membuat mereka juara) dan berbagai tim dengan ceritanya masing masing.

"Good, Better, Best. Never let it rest until your good is better and your better is best"


 



Dan tim yang tercepat mencapai finish adalah... *drum rolls* *nyalain petasan cabe rawit* Tim Madu 3!!!! Gw masih inget banget mereka dateng lari lari dengan muka merah dan langsung duduk ngos ngosan. Tim ini cuma isinya 3 orang yaitu Hafiz sebagai ketua tim serta Evi dan Wiin sebagai madunya. (hei namanya juga madu 3).

Mungkin merek udah berlatih sebelum acara, who knows??

"The more you sweat in practice, the less you bleed in battle"

Sejam kemudian datanglah tim tim lain dengan muka yang sama, pengalaman yang berbeda dan makian yang berbeda pula (mulai dari *s*, **j*n*, k*****t sampe ke t****i).

Mungkin saja ada beberapa dari mereka yang udah pernah dateng ke musium musium tempat games berlangsung,. Tapi, hei kapan lagi kalian mengunjungi musium itu dengan teman teman baru dan kalian harus bekerjasama untuk memecahkan clue??

Tapi seperti yang udah gw janjikan diawal tadi bahwa kalian akan mendapatkan "harta" kalian di garis finish. Dan sesuai janji gw pula bahwa kalian telah mendapatkan "harta" kalian sendiri. Disini gada kalah atau menang. Yang ada hanya kegembiraan, pengalaman dan pengatahuan.

Mungkin yang bisa gw beri bukan harta yang bersifat materi, akan tetapi harta itu bisa berupa pengalaman, teman teman baru dan sudut pandang baru terhadap kota ini, bahwa mengunjungi musium musium itu ga selamanya membosankan.

Coba suatu saat nanti jika kalian ingin memperkenalkan ibukota ini kepada teman, kolega, orangtua, anak cucu kalian, bukalah foto foto tentang petualangan kalian kemaren. Betapa tiap senyum, keringat, teriakan, makian, tawa, sedih, kecewa dan perjuangan kalian akan menjadi "harta" yang tak ternilai yang akan lebih memperkaya hati kalian.

"Kebahagiaan itu sederhana, bukan soal gadget tercanggih di genggaman, tapi ada teman tertawa di lapangan"

Dan akhirnya waktu jualah yang memaksa kita untuk berhenti. Bukan untuk  berpisah, tapi untuk memperkaya diri masing masing sehingga jika kita bertemu lagi akan ada rasa, cerita dan cinta yang bisa kita bagi bersama.

"Aku tak ingin cinta yang berlebih, cukup seperti senja. Merah dan indahyang sebentar, tapi menggetarkan"

Semoga acara yang singkat ini bisa membuat kalian lebih mencintai negeri ini dan tau bahwa di ibukota ini ada sesuatu yang lebih dari sekedar banjir dan macet.

Dan akhirnya sepanjang perjalanan pulang di kereta gw kembali sebuah lagu terputar di hape gw,

"Kamu sangat berarti, istimewa dihati, slamanya rasa ini..
Bila tua nanti kita tlah hidup masing masing, ingatlah hari ini..."

Yup, sebuah lagu dari Project Pop mengalun indah di hape gw seolah membantu mengendapkan segala kenangan hari ini di suatu tempat di memori gw, yang suatu saat akan gw keluarkan dan ceritakan ketika kelak kita bertemu lagi..

Sampai jumpa di Jakarta Treasure Track berikutnya..follow @treasuretrack untuk infonya ya.. (kita kulineran mameeenn!!!)

'Not only trip, we offer you friendship'


Salam Ransel,


@mutssu
Yang lagi kangen bikin kalian pusing

"Bersenang senanglah karena waktu ini yang kan kita rindukan di hari nanti.."

Special Thanks to : Anggi, Hesti, Dini, Kimorg, Payno, Mila, Dinar dan Mbek..tanpa kalian acara ini ga bakal jalan..