Rabu, 03 Oktober 2012

Horas Medan!!!


Hari keempat di Sumatra Utara. Tujuan hari ini adalah explore Medan. Gw masih ditemenin triomate gw. Dimas, Dyan dan Rani. Ngemeng ngemeng gw belum sempat ngenalin mereka ya?? Baiklah, karena kata pepatah tak kenal maka tak sayang, kenal pun belum tentu sayang. Maka inilah mereka :

Dyan


Widiih yang ini udah gw anggep kayak tas keril gw sendiri. Semua rahasia gw ada di dia. Gimana engga?? Pas lagi galau dia ada, pas lagi seneng dia ada, pas lagi bokek dia ada. Pokoknya selalu ada di saat gw butuh sesuatu dan mau naro sesuatu.

Rani


Susah diatur dan susah dibilangin. Cara tercepet adalah bilang okeh di depannya trus lakukan sebaliknya pas dia dah pergi. Trust me, it's work!! Satu satunya sifatnya yang gw seneng adalah jago nawar. Mukanya aja udah kayak roti tawar. *clingak clinguk takut ada orangnya*

Dimas

ini dimas..


eh, salah..maksudnya yang ini..

Ketua dari bekpengek (bekpeker bengek). Bentar bentar bengek, naik motor bengek, naik tangga bengek, jangan jangan pas "belah duren" nanti pun bengek. Anaknya ga terlalu ribet dan ga terlalu selow. Ibarat kopi mah pas paitnya. Seorang tiket hunter yang sangat gw andalkan. In Dimas we trust.

Sip kali ini kita gamau kecolongan dan bangun pagi. Setelah makan dan mandi maka perjalanan dimulai. Lagi lagi keberuntungan terjadi. Tante gw menyediakan mobil plus supirnya untuk menemani kita jalan jalan di Medan.


Masjid Raya Al-Mashum

Tujuan pertama adalah Masjid Raya Al-Mashum. Disini juga kita akan bertemu Andika. Yang akan jadi guide dadakan kita selama di Medan. Bangunan Mesjid yang mempunyai 4 kubah utama yang indah ini dibangun Sultan Makmun Al-Rashid tahun 1906 dan pertama digunakan 1909. Di jaman itu, kuda masih makan beling loh.



Umat muslim yang berkunjung ke Medan pasti selalu menyempatkan diri mengunjungi Masjid ini. Para bule juga banyak yang dateng. hanya saja untk memasuki kawasan masjid harus memakai pakaian tertutup. Ga bawa tutupan dan pakaian lo terbuka?? Jangan takut. Disini bisa pinjem kain kok. Cukup kasih uang seikhlasnya aja sebesar 10rb kok. (katanya seiklasnya, masa ditentuin ya??)




Istana Maimoon

Yang khas dari bangunan ini adalah rancangan khas Italia dan pembangunannya selesai tahun 1888. Bangunan beton campur toge kayu ini masih ditempati ahli waris dari kesultanan Deli. Oia raja Deli yang sekarang itu masih bocah loh. Namanya mirip nama mantannya si Rani. *uhuk*



Biaya masuk istana ini hanya 5000/org. Disini juga ada meriam buntung. Menurut legenda meriam ini adalah perwujudan putri Deli untuk mempertahankan kesultanannya dari serbuan Raja Brunei. Doi berubah jadi meriam (gw ngebayangin berubah ala optimus prime jadi truk) dan terus menerus menembak sampai patah jadi 2.



Menara Air Tirtanadi

Disini kita harus lapor dulu untuk bisa poto poto. Tapi ga bayar kok. Emang sih agak ribet tapi untung Andika (mudah mudahan) dengan  senang hati mengurus ijinnya untuk kita. Jadi deh poto di depan menara air ikon kota Medan ini. Kabarnya menara air ini adalah sumber dari seluruh pasokan air PAM semedan




Eskrim Tip Top

Ini nih salah satu eskrim legendaris di Medan. Ya setara Ragusa klo di Jakarta atau Cisangkuy klo di Bandunglah.



Mulai berjualan pada taun 1929 awalnya tempat ini adalah toko roti dan kue bernama Jankie. Jankie (bukan Jengki ya) adalah nama yang punya ni toko. Seiring waktu maka mulailah toko ini menjual eskrim dan ganti nama jadi Tip Top yang bermakna "primadona".

Rasanya?? Jangan ditanya. Sesuai namanya. Rasa manis langsung terasa begitu suapan pertama masuk ke mulut. Tampilannya yang keceh dengan aneka topping seolah menggoda kita untuk langsung mengambil suapan kedua, ketiga dan seterusnya sampai habis ga bersisa. Paling sisa sendok ma cangkirnya aja Kurang?? Boleh nambah kok. (yakali)


Harganya lumayan murah kok. Cuma 15rbuan/cup kita udah bisa menikmati eskrim nikmat di Medan yang panas ini. Sepanas klo kita ngeliat pacar kita suap suapan kacang sama mantannya. #eaaa

Bon Appetite..

Vihara Maitreya

Maha Vihara Maitreya atau lebih dikenal dengan Vihara Cemara Asri karena terletak di kompleks cemara asri adalah salah satu Vihara terbesar di Medan. Masuknya gratis kok. Keluarnya yang bayar.



Di dalamnya ada 3 patung besar yaitu patung Buddha, Dewi Kwan Im dan Jendral Guan Yu.. Di depan pintu masuk ke ruangan Buddha ada yang namanya jam kebahagiaan. Jadi semacam keterangan di tiap jamnya. Bentuknya mirip sama roda keberuntungan yang ada  di kuis kuis yang bisa diputer itu. Tapi gw juga gatau gimana cara makenya ni jam???


Guan Yu, Buddha, Kwan Im
Roda keberuntungan..eh, jam kebahagiaan

Di kanan kiri ni ruangan terdapat taman dan kolam yang kereen. Di tengahnya ada patung Kwan Im lagi. Di depan pas sebelum tangga masuk juga ada patung singa yang seolah olah menjaga tempat ini.





Soto Medan

Ga terasa hari udah siang. Perut mulai keroncongan pertanda harus diisi makanan. Maka kita akan nyoba soto khas sini yaitu Soto Medan. Seporsi Soto Medan seharga 19rbu/mangkok. Agak mahal sih, tapi rasanya sesuai dengan harganya. Semangkok soto penuh daging yang empuk dipadukan dengan kuah kental yang gurih bersatu dengan nasi anget yang pulen. Ajiib..kalo ga inget kantong rasanya mau nambah lagi. Rasanya juara!!!


Gereja Annai Velangkanni

Yang pertama gw ucapin pas ngeliat gereja ini adalah "Woooww" *ga pake koprol*. Gimana ngga?? Gereja berbentuk wayang dengan dua ramp setengah lingkaran di kedua sisinya ini arsitekturnya kereeen. Simetris abis.


Buat yang mau jajanan ajib, di deket gereja ini ada yang namanya bakso bakar ala medan. Jadi semacam bakso ikan ditusuk sate, dikasih bumbu pedes, dibakar dan dikasih saos. Ada bakso dan ada tahu, tinggal pilih sesuai selerea. Keduanya rasanya maknyuuusss. Pokoknya You must try lah.


Well, itu tadi tempat terakhir yang gw kunjungin. Saatnya kembali ke rumah tante buat bersiap untuk ke bandara. Sebelumnya kita mampir ke rumah Andika untuk mengambil Keripik Pedes (gw lupa apa namanya) yang pedes pastinya. Harganya murah kok. Cuma 25rbu/kg. Yang mau order silahkan pesen ke Andika (085361990059) pas lagi maen ke Medan.

Dan yang asiknya lagi nih. Kita dikasih oleh oleh kain ulos mini. Tau ga ulos?? Itutuh kain khas Batak yang versi gedenya sering dipake untuk upacara adat. Horas bro!!!

ulosnya jadi iket kepala.. :)

Akhirnya kita sampe di bandara (maap critanya gw cepetin..dah pegel) dan setelah melewati mesin scanner (bener ga ya?) kita menuju konter cek in. Astagfirullooohhh ternyata sejam sebelum take off panjangnya antrian ga kalah sama panjangnya antrian toko yang jual BB murah.

Akhirnya efek domino dari antrian panjang adalah delaynya pesawat. Bahkan di boarding passnya jam keberangkatan hanya ada tanda tanya

Name : Ramdan Nasution
Boarding time : ???

Nah loh. Jadi kita luntang lantung di bandara sampai kapan?? Mau protes juga ga enak. Masa tiket Jakarta - Medan PP 158rb mau protes?? Mana laper pula kan.

Dari rame sampe sepiii..

Tapi lagi lagi Tuhan cinta para bekpeker. Lagi asik asiknya nunggu ada kerumunan orang di ujung. Kita samperin dong. Taunya nih maskapainya lagi bagi bagi makanan. Yippi..Lagi laper ada nasi kotak gratis. Biarpun nasi kotak tapi klo lagi kelaperan mah berasa nasi padang. Ternyata don't judge a book from its cover.

Nasi box rasa padang..

Akhirnya ga alama setelah makanan abis ada info klo kapalnya udah siap. So, tunggu apa lagi?? Let's go back to Jekardah. Eh tapi ada yang harus ditunggu. Antrinya panjang banget. Selamat tinggal Medan. Mei 2013 gw akan kembali lagi.

Ayo terus berjalan kawan, menyusuri bumi dan menemukan keajaiban-keajaiban kecilnya, karena Tuhan menunjukkan banyak keindahan yang tak Ia tunjukkan pada mereka yang menghabiskan umurnya didapur dan tempat tidur.

Trip now, Think later..


9 komentar:

@diyanamatir mengatakan...

kenapa gw disamain sama keril? -___-"

Happy Stevany mengatakan...

Wahh.. Kapan yah bisa kesampean ke Medan.. :D

Ramdan Nasution mengatakan...

@Dyan : kan keril jadi kebutuhan utama para bekpeker saat travelling..begitu juga kamu dihatiku.. :p

@happy : ayooo..ikut kesana lagi bulan mei..skalian ke Sabang kita.. :)

Unknown mengatakan...

siapa yang bilang muka saya kaya roti tawar?? hah hah hah!!

wok, itu kenapa mantan gw dibawa2 yak?? -,-

Unknown mengatakan...

Niño Y Tu Pilin Donde Esta Encuerate

Unknown mengatakan...

Y Tu Pilin Donde Esta Encuerate El Niño Encuerate Todo

Unknown mengatakan...

El Niño Y Tu Pilin

Fernando mengatakan...

El Niño Y Tu Pilin

Fernando Solis Eguiza mengatakan...

El Niño Y Tu Pilin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...