Jumat, 24 Januari 2014

Berani mencoba, mencoba berani..



Tuhan cinta backpacker. Gw dan banyak pembawa tas punggung lainnya percaya itu, bahwa Tuhan selalu cinta pada mereka yang menempuh perjalanan, dan bahwa para penyusur bumi ini dari penakluk gunung tinggi sampai penjelajah bawah laut banyak dinaungi keberuntungan.

Sebagai backpacker pemula nan amatir, gw punya banyak cerita-cerita kecil yang menurut gw menakjubkan, yang pasti takkan gw dapat jika misalnya gw menghabiskan hari libur gw dengan menonton tivi seharian. Kawan, menonton tivi terlalu lama itu menghapus keberuntungan-keberuntungan kita untuk mendapati keajaiban-keajaiban kecil diluar sana.

Gw lebih suka menyebutnya rejeki anak soleh. Kenapa anak soleh? Karena gw ngerasa saat gw travelling maka pola hidup gw jauh lebih baik. Gw Insya Allah solat (lebih) tepat waktu dan makan (selalu) tepat waktu. #tsaah

Tapi teori ini bukan tanpa alasan. Biasanya seseorang akan lebih dekat dengan Tuhannya ketika sedang berada jauh diluar zona aman dan nyamannya. Terutama jika berada di dalam bahaya.



Salah satunya adalah ketika gw memutuskan untuk melangkahkan kaki ini kembali ke baduy. Dan Tuhan membalas lelah ini dengan memberikan keluarga baru. Keluarga yang selalu berbagi di saat susah dan senang. Keluarga yang memberi lebih dari sekedar kehangatan di tengah dinginnya malam desa Cibeo. Keluarga yang membuat langkah dan beban terasa ringan. Emm..sebenernya yang bikin ringan sih karena adanya porter sih.

Dan keluarga itu pula yang mengiringi perjalanan gw dalam proses pendewasaan dan pembelajaran diri. Belajar bahwa banyak hal yang bisa kita pelajari yang ga kita dapat dari ruang 3x4 meter yang dipenuhi deretan meja dan kursi. Bahwa banyak hal yang kita bisa pelajari dari senyum, tawa, dan cerita orang sekitar kita. Baik itu penduduk lokal, guide kita bahkan travelmate kita.

Ketika kecil gw gw punya cita cita. Seperti layaknya semua anak kecil di jaman gw kecil, maka mengisi diary teman adalah hal yang wajib. Disitu biasanya ada kolom cita cita. Cita cita gw sederhana. Gw mau jadi tukang burger. Alasannya ada dua. Satu, agar ketika gw laper gw tinggal makan gratis. Dua, agar bisa menarik perhatian gadis manis penggila burger yang duduk di depan kursi gw.  *uhuk*

Cita cita lain gw adalah bisa menjadi Ksatria Baja Hitam seperti gambar diatas. Kenapa? Karena di tiap episode hidupnya ada aja petualangan yang dilakukan. Klo enggak menumpas monster ya berantem sama Bayangan Hitam atau Gorgom. Dan menurut gw itu menakjubkan dan penuh dengan keajaiban. Gw rasa gw hanya satu dari sekian ribu anak kecil yang memimpikan mimpi yang sama.

Lambat laun ketika sang waktu terus mendewasakan dan mengubah pribadi gw, tapi tidak dengan mimpi itu. Di SMP gw memanfaatkan kemalasan temen temen kelas gw untuk jalan ke kantin dan membuka jasa 'penitipan jajan'.

Jadi gini, tiap anak anak tajir yang males jalan bisa nitip ke gw dengan imbalan harga 1 bakwan (sekitar IDR 300). Dan di kelas gw ga hanya 1-2 orang yang pemalas, tapi bisa 8-10 orang dan tiap orang bisa pesen 2-3 bakwan. Karena gw sering beli dalam partai besar maka si ibu kantin sering memberi diskon IDR 50 tiap bakwan. Dari situ akhirnya gw bisa beli trek Tamiya sendiri. Dan tiap anak yang mau maen harus bayar IDR 1000.*otak dagang*

10 Tahun berlalu. Mimpi gw masih sama, ingin membuka usaha sendiri. Bokap pernah ngajarin sebaik baiknya manusia adalah yang berguna bagi yang lain. Nah, berdasarkan hal itu dan berdasarkan fakta bahwa gw pemalas maka gw...eh, kok malah bahas tentang gw sih??

Kembali ke topik semula. Jadi keajaiban itu kadang ga datang dengan sendirinya sob! Tetapi keajaiban itu akan terasa berkali lipat nikmatnya ketika kita harus keluar dari zona nyaman kita dan berjalan serta menyaksikan sendiri kejaiban itu terjadi. Percaya deh Tuhan itu punya cara yang unik dan ga kita duga untuk menunjukan keajaibannya. Ga pernah kurang, ga pernah lebih, tapi pas.


Buat gw, taun 2013 adalah tahun yang luar biasa. Di tahun ini gw diberi kesehatan jiwa, raga dan dompet untuk menjelajahi bumiNya. Di tahun ini gw bisa mengunjungi toraja, makassar, manado, gorontalo, togean, ampana, poso, medan, toba, banda aceh, weh, kuta, bima, bajo, komodo, kelimutu, pacitan, trowulan, malang, surabaya, pahawang, Jakarta Treasure Track 1 dan 2, krakatau, bandar lampung, jogjakarta..dan ditutup dengan hitchhikeran ke gunung parang di taun baru.

Di taun ini pula gw bisa merasakan nikmatnya kapal penjara Tilongkabila (KALIAN HARUS COBA NAIK!!!), dinginnya lantai peron stasiun, sunyinya hutan di Weh, horornya kamar di Samosir, ribetnya bikin event Jakarta Treasure Track dan harunya mengurangi jatah hidup di Panti asuhan Titian Ilmu (ah betapa gw kangen kalian).

Tapi tentu saja itu semua bukan tanpa pengorbanan. Ketika kita ingin keluar dari zona nyaman kita. Sistem otak kita yang bernama Amygdala akan memerintahkan kita untuk tetap di zona nyaman. Kita akan dibuat resah akan bayangan jika gagal, jika ga berhasil, jika ga sesuai harapan dan jika jika yang lain. Tapi hey, bukankah hidup sendiri penuh dengan resiko?? Tau darimana kita akan gagal jika mencoba saja kita ga mau?? Kita ga akan tau sebelum kita mencoba.



Bahkan Thomas Alpha Edison saja harus mengalami ratusan kegagalan sebelum menemukan bohlam. J.K Rowling harus mengalami puluhan penolakan naskah sebelum ada penerbit yang mau menerbitkan Harry Potter. Nah klo travelling itu kita ga harus mencoba puluhan kali kok. Cukup punya kaki yang akan melangkah lebih jauh dan tekad yang lebih kuat dari baja.

Percaya deh, dari pengalaman yang ada temen temen selalu nanya ada trip kemana besok. Tapi giliran diajakin pasti ada aja alesannya. 'Sorry ada kerjaan kantor'. 'Sorry mau anter pacar ke dokter kandungan'. 'Sorry nenek gw lahiran'. Dan banyak lagi alesan lainnya. Tapi kebanyakan mereka gabisa ninggalin kerjaannya. Hello!!! You can always make money, but you can not always make a memory guys!!

Udah ah kayaknya udah kebanyakan..Yang ingin gw katakan adalah jangan pernah takut untuk bermimpi dan mencaoba karena dengan mencoba maka lo telah membuka  1 jalan yang akan menuntun lo menuju jalan jalan lain dan Tuhan akan menuntun lo dengan caranya yang 'ajaib'.

Trip now, Think later


1 komentar:

ISMI WILLYSIA BILLIRANTAU mengatakan...

Bang, jalan ke pelaminannya kapan? ditunggu ceritanyaaaa...


*kabuuuur*

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...